KEUNGGULAN PUPUK ORGANIK DIBANDINGKAN DENGAN ANORGANIK

13 Kelebihan pupuk organik dibanding pupuk kimia antara lain :

1. Harga Pupuk organik relatif lebih murah
2. Pupuk organik mengandung unsur mikro yang lebih lengkap dibanding pupuk anorganik.
3. Pupuk organik akan memberikan kehidupan mikroorganisme tanah yang selama ini menjadi sahabat petani dengan lebih baik.
4. Pupuk organik mampu berperan memobilisasi atau menjembatani hara yang sudah ada ditanah sehingga mampu membentuk partikel ion yang mudah diserap oleh akar tanaman.
5. Pupuk organik berperan dalam pelepasan hara tanah secara perlahan dan kontinu sehingga dapat membantu dan mencegah terjadinya ledakan suplai hara yang dapat membuat tanaman menjadi keracunan.
6. Pupuk organik membantu menjaga kelembaban tanah dan mengurangi tekanan atau tegangan struktur tanah pada akar-akar tanaman
7. Pupuk organik dapat meningkatkan struktur tanah dalam arti komposisi partikel yang berada dalam tanah lebih stabil dan cenderung meningkat karena struktur tanah sangat berperan dalam pergerakan air dan partikel udara dalam tanah, aktifitas mikroorganisme menguntungkan, pertumbuhan akar, dan kecambah biji.
8. Pupuk organik sangat membantu mencegah terjadinya erosi lapisan atas tanah yang merupakan lapisan mengandung banyak hara.
9. Pemakaian pupuk organik juga berperan penting dalam merawat/menjaga tingkat kesuburan tanah yang sudah dalam keadaaan berlebihan pemupukan dengan pupuk anorganik/kimia dalam tanah.
10. Pupuk organik berperan positif dalam menjaga kehilangan secara luas hara Nitrogen dan Fosfor terlarut dalam tanah
11. Keberadaan pupuk organik yang tersedia secara melimpah dan mudah didapatkan.
12. Kualitas tanaman yang menggunakan pupuk organik akan lebih bagus jika dibanding dengan pupuk kimia sehingga tanaman tidak mudah terserang penyakit dan tanaman lebih sehat.
13. Untuk kesehatan manusia tanaman yang menggunakan pupuk organik lebih menyehatkan karena kandungan nutrisinya lebih lengkap dan lebih banyak.
(disadur dari http://www.gerbangtani.com)

Secara umum, diatas telah diuraikan kelebihan dari pupuk organik, coba kita arahkan ke kebutuhan lain, dimana pupuk organik dapat di jabarkan dari asal hewan ternaknya, adalah dari kohe sapi, kambing, ayam, bebek, kuda, kerbau, dll.

Mari kita kerucutkan masalah, bagaimana apabila perkebunan/demand membutuhkan sebuah pasokan yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Pasokan yang konstant (stabil) dan kontinu
2. Homogenitas produksi yang baik ada standarisasi mutu
3. Kuantitas demand yang besar atau bahkan sangat besar

Pada dasarnya produksi pupuk organik yang berbasis kotoran hewan adalah pemanfaatan limbah (waste) dari sebuah peternakan itu sendiri. Dari kebutuhan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Peternakan sapi yang memiliki skala besar untuk dapat memenuhi ketiga kriteria tersebut diatas. Marilah kita bahas mengenai, bagaimana sebuah produk dapat di buat hingga sampai dengan supply ke customer (perkebunan-red).

DSCN6108

Serbuk kayu albasiah (murni) bukan campuran serbuk bekas triplex dll.. yang di tebar di bawah kandang sapi untuk dapat menimbulkan rasa nyaman kepada ternak, juga sebagai mencegah ternak “terpeleset” hingga jatuh.

DSCN6121

Ternak akan membuang kotoran berikut urinenya ke serbuk kayu tersebut dengan ketebalan kurang lebih 10-15 cm. Dalam usia lebih dari 1 minggu residual tersebuta akan di angkut keluar kandang. Untuk kemudian diangkut kedalam sebuah reservoir.

DSCN6117

Untuk selanjutnya di akumulasi dan dilakukan proses fermentasi, Hasil fermentasi kotoran hewan dapat berupa cairan (urine) maupun feses (kotoran padat). Baik kotoran cair maupun padat dari berbagai jenis hewan dapat kita manfaatkan sebagai pupuk kandang. Meskipun demikian, jumlah kotoran yang dihasilkan oleh masing-masing hewan ternak tidaklah sama. Tidak hanya itu, kandungan unsur haranya pun berbeda-beda. Jumlah dan kandungan unsur hara pada kotoran hewan ternak dalam satu jenis pun tidak sama, hal ini sangat tergantung pada jenis makanan maupun cara perawatan. Namun, sebagai seorang petani perbedaan tersebut tidaklah signifikan, sehingga tidak perlu mendapatkan perhatian serius karena selisih kandungan unsur hara dalam kotoran hewan ternak sangat tipis.

Kelebihan pupuk kandang salah satunya adalah mengandung unsur hara lengkap. Unsur hara lengkap ini sangat dibutuhkan tanaman untuk melangsungkan pertumbuhannya. Kandungan unsur hara lengkap pada pupuk kandang berupa unsur makro maupun mikro. Unsur makro merupakan unsur hara tanaman yang dibutuhkan dalam jumlah besar selama pertumbuhan tanaman, sedangkan unsur mikro hanyalah sedikit. Namun, meskipun unsur mikro dibutuhkan tanaman hanya sedikit, tetapi unsur ini mutlak harus tetap tersedia di dalam tanah. Sehingga pemanfaatan pupuk kandang sangatlah bagus di bidang pertanian karena kebutuhan tanaman akan unsur hara semuanya terpenuhi pada pupuk ini.

Meskipun pupuk kandang mengandung hara lengkap, tetapi kandungan unsur haranya dapat hilang karena disebabkan oleh penguapan tinggi, penyerapan, penyimpanan, maupun proses dekomposisi.
Pembuatan pupuk kandang pada lantai ubin dapat mengurangi hilangnya unsur hara akibat peyerapan, sedangkan kehilangan akibat penguapan dapat diminimalisir dengan pembuatan naungan dan meminimalkan pembalikkan pupuk ketika fermentasi sedang berlangsung.

Berdasarkan proses dekomposisinya, pupuk kandang dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu pupuk dingin dan pupuk panas. Pupuk dingin adalah pupuk yang terjadi karena selama proses dekomposisi atau penguraian oleh mikroorganisme berlangsung perlahan. Karena proses penguraian yang lambat sehingga pupuk ini tidak menimbulkan panas. Pupuk panas merupakan pupuk yang terjadi karena selama proses penguraian oleh mikroorganisme berlangsung dengan cepat, sehingga menimbulkan panas. Pupuk panas apabila diaplikasikan ke dalam tanah dalam keadaan belum matang (belum difermentasi) sangat berbahaya, karena dapat merusak tanaman bahkan menyebabkan kematian. Namun, meskipun pupuk kandang dingin tidak menyebabkan panas, pupuk ini harus tetap difermentasi terlebih dahulu sebelum digunakan agar mikroorganisme yang merugikan tanaman tidak berkembang biak dengan baik. Contoh pupuk kandang panas adalah pupuk dari kotoran ayam, bebek, kuda, dll. Contoh pupuk kandang dingin seperti pupuk dari kotoran kerbau, sapi, dll.

Kelanjutan mengenai proses fermentasi lihat postingan sebelumnya, https://pupukbiogrow.wordpress.com/2015/01/25/pengomposan-kotoran-sapi-dekomposisi/
Penting untuk di catat, bahwa fermentasi dalam proses pembuatan Pupuk Organik ini sangatlah penting dilakukan, dan dengan pengontrolan mikroba yang di tanamkan, dapat menghasilkan Pupuk Organik dengan kriteria unsur2 hara yang lebih baik dan lengkap.

About aryopurnomo

love, joy and peace for everyone
This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Leave a comment