PENGGUNAAN PUPUK KANDANG (KOHE SAPI-KHUSUSNYA) DAPAT MENGURANGI UNSUR HARA YANG BERSIFAT RACUN BAGI TANAMAN

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Penggunaan bahan organik berupapupuk kandang (pukan) dilakukan oleh petani sejak dulu, tapi penggunaannya dalam jumlah besar menimbulkan kesulitan daam sumber penyediaan, pengangkutan dan aplikasinya. Bahan organik dari kotoran hewan dapat berupa pukan ayam, kambing, sapi, kerbau, baik digunakan secara langsung atau dikomposkan terlebih dahulu. Pupuk kandang dapat berasal dari peternakan sendiri, dari sekitar lokasi lahan pertanian atau didatangkan dari lokasi lain. Pupuk kandang adalah sumber beberapa hara seperti nitrogen, fosfor, kalium, dan lainnya. Bagaimanapun, nitrogen adalah salah satu hara utama bagi sebagian besar tanaman yang dapat diperoleh dari pukan. Kekurangan kalium pada sebagian lokaso tertentu tidak dapat dikoreksi dengan takaran umum pukan. Kebutuhan beberapa tanaman dapat diperoleh dengan aplikasi pukan >25 t ha

Nitrogen dari pukan dirubah menjadi bentuk nitrat tersedia. Nitrat adalah mudah larut dan bergerak ke daerah perakaran tanaman. Bentuk ini sama dengan bentuk yang bias diambil oleh tanaman dari sumber pupuk anorganik dari pabrik. Pupuk kandang mengandung unsur hara dengan konsentrasi yang bervariasi tergantung dari jenis ternak, makanan, umur, dan kesehatan ternak, sehingga pukan merupakan komponen pupuk pertanian.

Akan tetapi, pukan yang tersedia kirang mencukupi kebutuhan, sehingga penggunaannya kadang kurang memberikan peningkatan hasil yang berarti kontinu. Penggunaan pukan sebagai pupuk tanaman merupakan suatu siklus unsur hara yang sangat bermanfaat dalam mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam yang terbarukan, disisi lain penggunaan pukan dapat mengurangi unsur hara yang bersifat racun bagi tanaman.

About aryopurnomo

love, joy and peace for everyone
This entry was posted in Uncategorized and tagged , , , , , . Bookmark the permalink.

Leave a comment